BAB VI
ISLAM DAN ALKULTURASI BUDAYA
a.
Konsep budaya islam, dasar –
dasarnya, peran dan fungsinya
Agama merupakan sumber nilai yang harus menjadi
rujukan bagi segala tindakan manusia sehingga setiap tindakan manusia merupakan
bagian dari pengabdiannya (ibadah) kepada Allah.
Diberbagai negara yang mayoritas berpenduduk muslim
menunjukan bahwa islam mengungkapkan dirinya secara sangat beragam sesuai
dengan karakterisik masyarakat dan kebudayaan masing – masing. Dalam realitas
kehidupan masyarakat di negara – negara tersebut, agama dan budaya saling
mempengaruhi dan saling mengisi sedemikian rupa sehingga keduanya sulit sekali
dibedakan.
Dalam konteks
tertentu, interaksi antara agama dan budaya dapat berjalan secara mulus tanpa
menimbulkan hegemoni dan ketegangan antara keduanya. Akan tetapi, pada konteks
yang lain, agama dan budaya tampil sebagai kekuatan yang berlawanan.
Islam mengajarkan keselarasan/keharmonisan hubungan
dengan Allah dan hubungan dengan manusia(hablum
min Allah dan hablum min alnas). Budaya adalah laku manusia yang merupakan
bagian kecil dari laku agama, atau sebaliknya agama dijalankan oleh manusia
salah satunya dengan budaya.
-
Konsep kebudayaan islam
Kebudayaan islam adalah semua hasil olah akal, budi,
cipta rasa, dan karya manusia yang berlandaskan pada nilai – nilai islam dan
tidak bertentangan dengannya. Aturan – aturan Allah dan RasulNya menjadi inspirator
sekaligus sebagai penuntun dan pengarah lahirnya kebudayaan islam.
-
Dasar – dasar kebudayaan islam
Dasar – dasar kebudayaan islam yang berkembang
menjadi sebuah peradaban islam yang merupakan inti pokok ajaran islam adalah
tauhid(akidah) menjadikan budaya mempunyai
unsur ketuhanan, syariat(hukum islam) menjadikan kebudayaan punya
kendali dan maslahat(akhlak) menjadikan kebudayaan bermartabat dan menjungjung
tinggi nilai – nilai kemanusiaan(anthroposentris). Kebudayaan islam adalah
kebudayaan yang merupakan unsur dan menjungjung tinggi nilai ketuhanan dan
kemanusiaan sekaligus anthroposentris.
-
Peran dan funsi budaya dalam islam
Agama mengandung dogma dan ajaran keselamatan yang
jelas dan tegas yang bersifat maskulin, namun ketegasan agama harus
diformulasikan oleh bahasa budaya yang penuh bijak, lembut, feminim dan
beradab. Agama sebagai makna dan budaya sebagai sarananya. Agama sebagai
kacangnya dan budaya sebagai kulitnya.
b.
Karakterisik ajaran islam yang universal berkaitan dengan agama
Universalisme islam yang dimaksud adalah bahwa
ajaran islam ditujuhkan untuk semua umat manusia, segenap ras dan bangsa serta
untuk semua lapisan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari enam tujuan umum
syari’ah yaitu : menjaga keselamatan, agama, badan, akal, ketrunan, harta dan
kehormatan. Tujuan dasar syariah yaitu : keadilan, solidaritas, kebebasan dan
kehormatan.
Islam sebagi agama universal mepunyai pandangan
hidup yang mengajarkan tentang tujuan dari syariah serta memiliki konsep
teosentrisme yang humanistik sebagai nilai inti seluruh ajaran islam.
c.
Karakteristik
kebudayaan islam yang kosmopolit
Pandangan budaya yang kosmopolit yaitu sebuah pola budaya
yang konsep – konsep dasarnya meliputi, dan diambil dari seluruh budaya umat
manusia dan dapat dilacak sejak jaman Rasulullah SAW baik dalam format non
material(konsep – konsep pemikiran) maupun dalam format material(seni
arsitektur bangunan). Hal tersebut tidak menjadi masalah selama menciptakan
kemaslahatan dan tidak bertentangan dengan syari’ah. Seperti halnya islam telah
mengadopsi budaya yunani, budaya persia yang juga amat besar sahamnya dalam
pengembangan islam. Tidak sedikti pengaruh parsianis atau aryanisme(Iranisme)
yang masuk dalam sistem islam. Jadi kebudayaan dan peradaban islam dibangun
diatas kombinasi nilai ketakwaan, persamaan dan kreatifitas dari dalam diri
islam yang universal dengan akulturasi timbal balik dari budaya lokal luar arab
yang terislamkan.
d.
Pandangan islam terhadap adat
istiadat
Dalam syariat yang dinamis dan elastis terdapat
landasan hukum yang dinamakan ‘urf atau
adat istiadat yang dijalankan manusia. Dari segi shahih(baik) tidaknya ‘urf
dibedakan menjadi 2 yaitu ‘urf shahih(adat
baik/tidak bertentangan dengan syariat) contoh : mencium tangan orangtua, suami
dan guru sebagai tanda ungkapan bakti
dan ‘urf fasid(adat buruk/bertentangan dengan syariat) contoh : pacaran
dan praktek ekonomi ribawi tidak boleh dilestarikan ataubahkan digunakan sebagi
sumber hukum atau acuan hukum karena bertentangan dengan syariat. Budaya dan adat istiadat yang bertentangan
dengan syariat harus diperbaiki dan diganti dengan budaya dan adat alternatif
yang sesuai dengan tuntutan islam.
e.
Memahami perwujudan alkulturasi
ajaran islam dan budaya, sehingga dapat menempatkan budaya pada tempat yang
tepat, yang sesuai dan tidak bertentangan dengan syariat.
Akulturasi atau proses pencampuran dan perpaduan
budaya – budaya setempat dengan budaya arab disatu sisi dan di sisi lain ajaran
agama islam.berikut contoh perwujudan akulturasi ajaran islam dengan budaya
indonesia :
-
Seni bangunan
·
Masjid
demak menggunakan arsitektur berupa atap tumpang yang mengadopsi dari masa
Hindu – Budha. Hal ini membuktikan bahwa islam tidak anti budaya.
-
Menara
Menara mesjid kudus
diberi atap tumpang
-
Letak masjid
didirikan berdekatan
dengan istana dan alun – alun(lapangan besar) yang memiliki nilai sejara
sendiri yaitu ketiga tempat tersebut merupakan lambang kekuasaan yaitu Tuhan,
Raja dan Rakyat yang memilki pesan moral yaitu hukum raja dan hukum masyarakat
harus tunduk dengan hukum Tuhan.
-
Makam islam
biasanya diabadikan
dengan bangunan dari batu yang disebut kijing atau jirat yang bertuliskan
kaligarfi
-
Sistem penanggalan/ kalender.
Semenjak masa sultan Agung Raja Mataram
Muslim, kalender saka yang semula berdasarkan peredaran matahari(syamsiyah) diubah berdasarkan peredaran
bulan(Qomariyah) sesuai penanggalan
islam hijriah.
-
Perayaan keagamaan
·
Selamatan
adalah semacam pesta yang melibatkan sekelompok orang atau masyarakat untuk
tujuan berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan.
·
Sekaten
berawal dari kata syahadatain yang
biasanya dijadikan ajang maulud nabi.
-
Seni rupa wayang
Diberi bentuk stilasi
dan tidak lagi realistis guna menghindari penggambaran langsung sosok manusia.
-
Seni aksara
·
Khat/kaligrafi,
huruf – huruf arab yang ditulis dengan sangat indah.
·
Aksara
arab pegon, tulisan berhuruf arab tapi dalam bahasa jawa.
-
Seni sastra
seperti sastra serat
wulangreh karya Kanjeng Sunan Paku Buwana IV seorang Raja Muslim Keraton
surakarta adalah bentuk alkulturasi ajaran islam terhadap sastra jawa.
-
Seni tari dan musik
lagu – lagu yang dimainkan umumnya bertemakan
kerakyatan, alam – lingkungan, percintaan juga sindiran dalam balutan syair
agama.
-
Sistem
pemerintahan,
menggunakan hukum islam
-
Kosa kata
Kosakata bahasa jawa
dan melayu banyak mengadopsi konsep – konsep islam
Nama Anggota
Kelompok :
1.
Diana
Tri Lestari (131714052)
2.
Desy
Natania H. (131714048)
3.
Lika
Ardilawati (131714020)
4.
Dedy
Sugiar (1317140 )