Wednesday, January 16, 2019

kesulitan belajar

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Kesulitan belajar merupakan bidang yang sangat luas, dan sangat kompleks untuk dipelajari, karena menyangkut sekurang-kurangnya aspek psikologis, neurologis, pendidikan dan aspek kehidupan sosial anak dalam keluarga atau masyarakat. Setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang yang berbeda dalam memahami dan menjelaskan fenomena kesulitan belajar yang dialami oleh seorang anak.
Ilmu pendidikan berpendirian bahwa semua anak memiliki perbedaan dalam perkembangan yang dialami, kemampuan yang dimiliki, dan hambatan yang dihadapi. Akan tetapi ilmu pendidikan juga berpendirian bahwa meskipun setiap anak mempunyai perbedaan-perbedaan, mereka tetap sama yaitu sebagai seorang anak. Oleh karena itu jika kita berhadapan dengan seorang arang anak, yang pertama harus dilihat, ia adalah seorang anak, bukan label kesulitannya semata-mata yang dilihat. Dengan kata lain pendidikan melihat anak dari sudut pandang yang positif, dan selalu melihat adanya harapan bahwa anak akan dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Sudut pandang seperti inilah yang mendorong para pendidik untuk bersikap optimis dan tidak pernah menyerah.
Pendidikan memposisikan anak sebagai pusat aktivitas dalam pembelajaran. Ketika pembelajaran dilakukan maka

Laporan Kepemimpinan

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan IPTEK semakin luas. Hal ini berdampak terhadap perubahan dalam kehidupan masyarakat, yang akhirnya berdampak pada kehidupan di sekolah. Salah satu kekuatan dalam pengelolaan sekolah yang berperan dan bertanggung jawab guna menghadapi perubahan yakni kepemimpinan kepala sekolah.
Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 pasal 12 ayat 1 bahwa: “Kepala sekolah bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan

Tuesday, February 14, 2017

Manajemen Strategi



Konsep Manajemen Strategik
Manajemen strategik merupakan satu paradigma baru, karena keberhasilannya di lingkungan organisasi bisnis, masih harus diuji bila diimplementasikan pada lingkungan organisasi non profit. Pengimplementasian manajemen strategik di lingkungan organisasi non profit dibidang bisnis berisi nilai-nilai persaingan bebas antar organisasi sejenis, melalui pendayagunaan semua sumber yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang bersifat strategik.
            Organisasi non profit bidang pemerintahan berisi nilai-nilai pengabdian dan kemanusiaan untuk kepentingan hidup bersama. Setiap organisasi profit memiliki otonomi dalam menjalankan manajemennya, berupa kebebasan mewujudkan pengembangan organisasinya. Berbeda dengan organisasi non profit dibidang pemerintahan, organisasi tersebut diatur dengan manajemen umum oleh pemerintah pusat. Persamaan dalam pengimplementasian manajemen strategik di lingkungan kedua bentuk organisasi tersebut pada awal dari kegiatan manajemennya yang dimulai dari