Monday, December 16, 2013

LAPORAN "PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERCEPATAN PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU"


PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERCEPATAN PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU
2.TUJUAN
Untuk mengetahui apakah lama perendaman terhadap Biji Kacang Hijau mempengaruhi biji tersebut 
3.Dasar Teori
Banyaknya air yang memadai merupakan syarat utama terjadinya perkecambahan, air dapat menghilangkan masa dormansi dari biji. Perkecambahan merupakan permulaan kembali pertumbuhan embrio di dalam biji. Yang diperlukan adalah suhu yang cocok , dan persediaan oksigen yang cukup. Terbuka terhadap cahaya untuk waktu yang sesuai juga merupakan persyaratan untuk perkecambahan untuk beberapa kasus

Perkecambahan dapat diartikan sebagai proses pengaktifan kembali aktifitas pertumbuhan sumbu embrio (embryonic axis) di dalam biji yang berhenti untuk kemudian membentuk bibit (seedling). Pada embrio yang sangat muda sel-selnya hampir sama bentuk dan ukuran belum terdiferensisasi. Sel-sel ini membelah berulang-ulang kemudian mengalami pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi beberapa waktu, akhirnya akan kelihatan organ-organ permulaan yang belum sempurna seperti akar, batang dan daun.
Untuk perkecambahan, biji harus mempunyai ketersediaan cukup air. Pada suhu tinggi, jumlah air akan berkurang karena air menguap pada suhu tinggi.
Perkecambahan biji tidak hanya dipengaruhi oleh suhu, tapi juga(bergantung pada spesies) dipengaruhi oleh cahaya, pemecahan kulit biji agar radikula dapat menerobos keluar dan oksigen dan/atau air dapat masuk, penghilangan zat penghambat kimiawi, dan pematangan embrio.
Pada kondisi pertumbuhan yang cocok, satu biji yang hidup akan berkecambah dan menghasilkan satu tumbuhan muda atau kecambah. Gejala luar pertama dari perkecambahan adalah pecahnya testa didaerah mikrofil dan dari situ muncul radikula yang kemudian menancap ke tanah dan menjadi akar.Air yang memegang peranan yang penting dalam proses perkecambahan biji dan kehidupan tumbuhan. Fungsi air pada perkecambahan biji adalah untuk melunakkan kulit biji. Air yang masuk secara imbibisi akan melunakkan biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Air akan memberikan kemudahan masuknya oksigen kedalam biji. Dinding sel yang kering hampir tidak permeabel untuk gas.
Penyerapan air melalui imbibisi dan osmosis merupakan proses yang pertama terjadi pada perkecambahan diikuti dengan pelunakan biji. Selanjutnya embrio dan endosperm akan membengkak sehingga mendesak kulit biji yang sudah lunak sampai pecah. Makanan cadangan yang disimpan dalam biji adalah berupa selulosa, pati, lemak dan protein.
Sumber energi ini pada monokotil terdapat dalam endosperm dan pada dikotil terdapat kotiledon. Makanan ini berupa senyawa komplek bermolekul besar, tidak dapat diangkut kedaerah sumbu embrio sehingga tidak dapat dimanfaatkan langsung oleh titik tumbuh untuk pembentukan protoplasma baru. Oleh sebab itu zat ini harus dipecah dahulu menjadi senyawa sederhana, larut dalam air sehingga dapat diangkut. Proses perombakan senyawa ini dapat terjadi dengan bantuan enzim-enzim  pencernaan yang terdapat dalam biji yang mnguraikan pati dan hemiselulosa menjadi gula; lemak menjadi asam lemak dan gliserol serta protein menjadi asam amino. Hasil rombakan ini larut dalam air sehingga mudah untuk di angkut.
Imbibisi air oleh biji menyebabkan berlangsungnya reaksi kimia sehingga perkecambahan terjadi dengan adanya penembusan radial kulit biji dan pelepasan posfat dan kation dari vitin juga berlangsung segera setelah perkecambahan dan sebagian ion diangkut oleh tumbuhan lewat floem.
Air yang diserap oleh biji digunakan untuk proses respirasi, energi yang terbentuk akan digunakan untuk perkecambahan. Respirasi adalah reaksi oksidasi senyawa organik untuk menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas sel dan  kehidupan tumbuhan dalam bentuk ATP atau senyawa berenergi tinggi lainnya. Selain itu respirasi juga menghasilkan senyawa antara yang berguna sebagai bahan sintesis berbagai senyawa lain
Dalam proses perkecambahan fithohormon sangat diperlukan yaitu:
1.    Giberelin untuk enzim hidrolitik
2.    Sitokinin merangsang pembelahan sel, menghasilkan munculnya akar lembaga dan pucuk lembaga. Perluasan awal pada koleoriza (munculnya ujung akar) terutama karena pembesaran sel.
3.    Auksin meningkatkan petumbuhan karena pembesaran koleoriza akar lembaga dan pucuk lembaga dan aktivasi geotropi yaitu orientasi yang benar pada pertumbuhan akar dan pucuk, terlepas dar orientasi.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan penyerapan air oleh biji adalah:
·         Konsentrasi air
Konsentrasi yang dimaksud disini adalah konsentrasi air diluar biji dibandingkan dengan konsentrasi air didalam biji.
·         Permeabilitas kulit biji atau membrane biji.
Ada biji dimana kulitnya keras dan ada pula kulit biji yang lunak dan permiabel.
·         Suhu
Apabila suhu air ditingkatkan, hal ini akan meningkatkan difusi air ke dalam biji sampai batas waktu tertentu.
·         Luas permukaan biji yang kontak dengan air.
Kecepatan penyerapan air oleh biji berbanding lurus dengan luas permukaan.
·         Tekanan hidrostatik
Meningkatnya volume air yang masuk akan menimbulkan tekanan hidrostatik. Meningkatnya tekanan hidrostatik dalam biji akan memperlambat penyerapan air.
·         Spesies.
Masing – masing spesies mempunyai kecepatan penyerapan tertentu.
·         Komposisi kimia.
Biji yang mempunyai kadar protein yang tinggi menyerap lebih cepat sampai tingkat tertentu dibandingkan dengan biji yang kadar karbohidratnya tinggi atau kadar minyaknya tinggi.
·         Umur biji
Biji tua menyerap lebih cepat dan membutuhkan air lebih banyak

4.RUMUSAN MASALAH
-Bagaimana pengaruh lama perendaman terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau?

5.HIPOTESIS
                 Lama perendaman pada biji kacang hijau dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganya hal itu dikarenakan apabila biji kacang hijau direndam selama 24 jam dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan biji kacang hijau tersebut.
Oleh: Siti Nur Rohma (33)

6.Variabel bebas         :      Lama perendaman (6,12,24)
Variabel terikat        :      perkembangan dan pertumbuhan biji kacang hijau                                                                          Variabel control     :      jenis biji kacanag hijau,air untuk merendam,jenis tempat                   ,media sama,kapas sama,tempat penyimpanan sama,alat pengukuran sama,warna kapas,tempat 3 buah gelas bekas minuman,merk kapas.                

7.Alat dan Bahan
- Air
-Spidol
-Wadah untuk merendam Biji
-Kapas
-Botol Aqua gelas
-Kertas
-Penggaris
-Kacang Hijau 15 Biji
8.Prosedur &
1.Perendaman I : Di dalam wadah diberi 5 butir biji kacang hijau dan direndam selama 24 jam kemudian masukkan kapas basah kedalam dasar Aqua gelas bekas, setelah direndam masukkan biji kacang hijau kedalam Aqua gelas yang sudah diberi kapas basah.
2.Perendaman II : Di dalam wadah diberi 5 butir biji kacang hijau dan direndam selama 12 jam kemudian masukkan kapas basah kedalam dasar Aqua gelas bekas , setelah direndam masukkan biji kacang hijau kedalam Aqua Gelas yang sudah diberi kapas basah. 
3. Perendaman III : Didalam Wadah diberi 5 butir kacang hijau dan direndam selama 6 jam kemudian masukkan kapas basah kedalam dasar Aqua gelas bekas , setelah direndam masukkan biji kacang hijau kedalam Aqua gelas yang sudah diberi kapas basah. 


Oleh : velanata gadis M.(35)



Langka Kerja
1.Siapkan bahan – bahan seperti biji kacang hijau dengan berat dan ukuran yang sama,kemudian siapkan tempat untuk merendam biji kacang hijau beri tanda padah wadah tersebut dengan angka 6,12,24 jam dan siapkan aqua gelas bekas sebanyak 3 buah untuk merendam beserta kapas yang sama.
2.Rendam biji kacang hijau kedalam wadah I yang telah diberi air selama 6 jam,kemudian rendam biji kacang hijau yang ke dua kedalam wadah II yang telah diberi air selama 12 jam selanjutnya rendam biji kacang hijau yang terakhir kedalam wadah yang III yang telah di beri air selama 24 jam dan pastikan perendaman dimulai dengan waktu yang sama
3.Setela direndam dengan waktu yang telah ditentukan ambil biji kacang hijau tersebut kemudian ambillah Aqua gelas bekas dan beri tanda sama seperti memberi tanda pada wadah yang untuk merendam.
4.ambilah kapas yang sama ukuranya,letakan kapas tersebut kedalam Aqua gelas bekas kemdian letakan biji kacang hijau yang sudah direndam sesuai dengan waktunya masing – masing kedalam Aqua gelas bekas yang sudah diberi tanda masing – masing.
5.Beri air secukupnya ke dalam Aqua gelas bekas pastikan jangan sampai terlalu banyak air karena hal itu dapat membuat busuk biji kacang hija tersebut.

9.Tabel Pengamatan
Hari ke
Perendaman I 24 jam (cm)
Perendaman II 12 jam (cm)
Perendaman III 6 jam (cm)
0
0,4 cm
0,2 cm
0,3 cm
1
0,5 cm
0,3 cm
0,4 cm
2
2,1 cm
2,3 cm
1,7 cm
3
3,2 cm
2,9 cm
3,7 cm
4
6,5 cm
6,34 cm
7,12 cm
5
8,5 cm
9,7 cm
9,4 cm
6
11,04 cm
12,4 cm
12,6 cm
7
11,6 cm
15,7 cm
13,7 cm

Perendaman I : Biji kacang hijau sudah pecah dan tumbuh tunas banyak dan semua biji mengembang.
Perendaman II : Biji kacang hijau sudah mulai pecah, tumbuh tunas tetapi hanya sedikit saja, dan beberapa biji agak mengembang.
Perendaman III : Biji kacang hijau sudah agak mulai pecah , hanya biji 1,2 saja yang bertunas, dan hanya biji 1,2 saja yang mengembang tidak semuanya.
Oleh : Moh.Firman T.(24)

10.Grafik
Oleh : Addam Danu W.(02)





                



11.Analisis Data
Biji kacang hijau yang sudah direndam sebelum tumbuh
Biji kacang hijau yang sudah tumbuh
1.         Sebelum biji kacang hijau direndam, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan dengan ukuran yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar maka sampel yang lain menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang ukurannya besar.
2.         Saat memberi media kapas sebagai pengganti media tanah, pastikan kapas pada saat itu tidak terlalu basah juga tidak terlalu kering. Karena jika kapas terlalu basah biji kacang hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan jika kapas terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati karena kekurangan air.
3.         Jangan terlalu dekat menanam biji kacang hijau, karena pertumbuhan biji kacang hijau dapat terhambat karena terlalu dekat menanam biji kacang hijau tersebut.



12.Pertanyaan
- Kenapa pertumbuhan pada biji kacang hijau yang 24 jam lebih cepat tumbuh?
- Bagaimana keadaan pertumbuhan pada waktu 6 jam?
- Bagaimana proses selama perendaman sehingga biji dapat tumbuh ?
Oleh : DIANA TRI L.(07)
13.Kesimpulan
Pertumbuhan Biji kacang hijau menjadi lebih pesat karena ketika proses perendaman ada air yang masuk meresap ke dalam biji kacang hijau tersebut atau biasa di sebut imibisi.Air yang berimibisi tersebut langsung memenuhi ruang di dalam kecambah sehingga lapisan lapisan pembungkus pecah dan membuat perubahan metabolic(adanya hormone hiberelin) terhadap embrio , sehingga menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan,Kadar air juga sangat berpengaruh terhadap perkecambahan, dengan kadar air biji yang berlebihan maka tingkat penyerapan air pada waktu perkecambahan tidak dapat optimum.Oleh karena itu lebih baik merendam biji kacang hijau tersebut dengan waktu yang cukup tidak boleh kurang ataupun lebih karena apabila terlalu lama menyebabkan biji kacang hijau tersebut menjadi busuk,perendaman yang cukup menurut kami itu berkisar selama 12 jam.
Saran
1.Sebaiknya saat perkecambahan biji kacang hijau jangan diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari (tempat gelap).
2.Usahakan keadaan media tetap lembab.
3.Selalu memantau pertumbuhan biji kacang hijau setiap harinya.
4. Sebelum biji kacang hijau direndam, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan dengan ukuran yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar maka sampel yang lain menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang ukurannya besar.
5.Jangan terlalu dekat  menanam biji kacang hijau, karena pertumbuhan biji kacang hijau dapat terhambat     karena terlalu dekat menanam biji kacang hijau tersebut.





14.Daftar Pustaka

Oleh : Putri Pramestia




DAFTAR NAMA KELOMPOK
1.ADAM DANU W.
2.DIANA TRI L.
3.MOH. FIRMAN TOHAR
4.SITI NUR ROHMA.
5.PUTRI PRAMESTIA
6.VELANATA GADIS M.

No comments:

Post a Comment