2.TUJUAN
Untuk mengetahui apakah lama
perendaman terhadap Biji Kacang Hijau mempengaruhi biji tersebut
3.Dasar Teori
Banyaknya air yang memadai merupakan syarat utama terjadinya perkecambahan,
air dapat menghilangkan masa dormansi dari biji. Perkecambahan merupakan
permulaan kembali pertumbuhan embrio di dalam biji. Yang diperlukan adalah suhu
yang cocok , dan persediaan oksigen yang cukup. Terbuka terhadap cahaya untuk
waktu yang sesuai juga merupakan persyaratan untuk perkecambahan untuk beberapa
kasus
Perkecambahan dapat diartikan sebagai proses pengaktifan kembali aktifitas pertumbuhan sumbu embrio (embryonic axis) di dalam biji yang berhenti untuk kemudian membentuk bibit (seedling). Pada embrio yang sangat muda sel-selnya hampir sama bentuk dan ukuran belum terdiferensisasi. Sel-sel ini membelah berulang-ulang kemudian mengalami pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi beberapa waktu, akhirnya akan kelihatan organ-organ permulaan yang belum sempurna seperti akar, batang dan daun.
Untuk perkecambahan, biji harus mempunyai ketersediaan cukup air.
Pada suhu tinggi, jumlah air akan berkurang karena air menguap pada suhu
tinggi.
Perkecambahan biji tidak hanya dipengaruhi oleh suhu, tapi
juga(bergantung pada spesies) dipengaruhi oleh cahaya, pemecahan kulit biji
agar radikula dapat menerobos keluar dan oksigen dan/atau air dapat masuk,
penghilangan zat penghambat kimiawi, dan pematangan embrio.
Pada kondisi pertumbuhan yang cocok, satu biji yang hidup akan
berkecambah dan menghasilkan satu tumbuhan muda atau kecambah. Gejala luar
pertama dari perkecambahan adalah pecahnya testa didaerah mikrofil dan dari
situ muncul radikula yang kemudian menancap ke tanah dan menjadi akar.Air yang
memegang peranan yang penting dalam proses perkecambahan biji dan kehidupan
tumbuhan. Fungsi air pada perkecambahan biji adalah untuk melunakkan kulit
biji. Air yang masuk secara imbibisi akan melunakkan biji dan menyebabkan
pengembangan embrio dan endosperm. Air akan memberikan kemudahan masuknya
oksigen kedalam biji. Dinding sel yang kering hampir tidak permeabel untuk gas.
Penyerapan air melalui imbibisi dan osmosis merupakan proses yang
pertama terjadi pada perkecambahan diikuti dengan pelunakan biji. Selanjutnya
embrio dan endosperm akan membengkak sehingga mendesak kulit biji yang sudah
lunak sampai pecah. Makanan cadangan yang disimpan dalam biji adalah berupa
selulosa, pati, lemak dan protein.
Sumber energi ini pada monokotil terdapat dalam endosperm dan pada
dikotil terdapat kotiledon. Makanan ini berupa senyawa komplek bermolekul
besar, tidak dapat diangkut kedaerah sumbu embrio sehingga tidak dapat
dimanfaatkan langsung oleh titik tumbuh untuk pembentukan protoplasma baru.
Oleh sebab itu zat ini harus dipecah dahulu menjadi senyawa sederhana, larut
dalam air sehingga dapat diangkut. Proses perombakan senyawa ini dapat terjadi
dengan bantuan enzim-enzim pencernaan yang terdapat dalam biji yang
mnguraikan pati dan hemiselulosa menjadi gula; lemak menjadi asam lemak dan
gliserol serta protein menjadi asam amino. Hasil rombakan ini larut dalam air
sehingga mudah untuk di angkut.
Imbibisi air oleh biji menyebabkan berlangsungnya reaksi kimia
sehingga perkecambahan terjadi dengan adanya penembusan radial kulit biji dan
pelepasan posfat dan kation dari vitin juga berlangsung segera setelah
perkecambahan dan sebagian ion diangkut oleh tumbuhan lewat floem.
Air yang diserap oleh biji digunakan untuk proses respirasi, energi
yang terbentuk akan digunakan untuk perkecambahan. Respirasi adalah reaksi
oksidasi senyawa organik untuk menghasilkan energi yang digunakan untuk
aktivitas sel dan kehidupan tumbuhan dalam bentuk ATP atau senyawa
berenergi tinggi lainnya. Selain itu respirasi juga menghasilkan senyawa antara
yang berguna sebagai bahan sintesis berbagai senyawa lain
Dalam proses perkecambahan fithohormon sangat diperlukan yaitu:
1. Giberelin untuk enzim hidrolitik
2. Sitokinin merangsang pembelahan sel, menghasilkan munculnya akar
lembaga dan pucuk lembaga. Perluasan awal pada koleoriza (munculnya ujung akar)
terutama karena pembesaran sel.
3. Auksin meningkatkan petumbuhan karena pembesaran koleoriza akar
lembaga dan pucuk lembaga dan aktivasi geotropi yaitu orientasi yang benar pada
pertumbuhan akar dan pucuk, terlepas dar orientasi.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan penyerapan air oleh biji adalah:
· Konsentrasi air
Konsentrasi yang dimaksud disini adalah konsentrasi air diluar biji
dibandingkan dengan konsentrasi air didalam biji.
· Permeabilitas
kulit biji atau membrane biji.
Ada biji dimana kulitnya keras dan ada pula kulit biji yang lunak
dan permiabel.
· Suhu
Apabila suhu air ditingkatkan, hal ini akan meningkatkan difusi air
ke dalam biji sampai batas waktu tertentu.
· Luas permukaan
biji yang kontak dengan air.
Kecepatan penyerapan air oleh biji berbanding lurus dengan luas
permukaan.
· Tekanan
hidrostatik
Meningkatnya volume air yang masuk akan menimbulkan tekanan
hidrostatik. Meningkatnya tekanan hidrostatik dalam biji akan memperlambat
penyerapan air.
· Spesies.
Masing – masing spesies mempunyai kecepatan penyerapan tertentu.
· Komposisi
kimia.
Biji yang mempunyai kadar protein yang tinggi menyerap lebih cepat
sampai tingkat tertentu dibandingkan dengan biji yang kadar karbohidratnya
tinggi atau kadar minyaknya tinggi.
· Umur biji
Biji tua menyerap lebih cepat dan membutuhkan air lebih banyak
4.RUMUSAN MASALAH
-Bagaimana pengaruh lama perendaman
terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau?
5.HIPOTESIS
Lama perendaman pada biji
kacang hijau dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembanganya hal itu
dikarenakan apabila biji kacang hijau direndam selama 24 jam dapat menghambat
perkembangan dan pertumbuhan biji kacang hijau tersebut.
Oleh: Siti Nur Rohma (33)
6.Variabel bebas : Lama
perendaman (6,12,24)
Variabel terikat : perkembangan
dan pertumbuhan biji kacang hijau Variabel control : jenis biji kacanag hijau,air untuk merendam,jenis tempat ,media sama,kapas
sama,tempat penyimpanan sama,alat pengukuran sama,warna kapas,tempat 3 buah gelas
bekas minuman,merk kapas.
7.Alat dan Bahan
- Air
-Spidol
-Wadah untuk merendam Biji
-Kapas
-Botol Aqua gelas
-Kertas
-Penggaris
-Kacang Hijau 15 Biji
8.Prosedur &
1.Perendaman
I : Di dalam wadah diberi 5 butir biji kacang hijau dan direndam selama 24 jam
kemudian masukkan kapas basah kedalam dasar Aqua gelas bekas, setelah direndam
masukkan biji kacang hijau kedalam Aqua gelas yang sudah diberi kapas basah.
2.Perendaman
II : Di dalam wadah diberi 5 butir biji kacang hijau dan direndam selama 12 jam
kemudian masukkan kapas basah kedalam dasar Aqua gelas bekas , setelah direndam
masukkan biji kacang hijau kedalam Aqua Gelas yang sudah diberi kapas
basah.
3.
Perendaman III : Didalam Wadah diberi 5 butir kacang hijau dan direndam selama
6 jam kemudian masukkan kapas basah kedalam dasar Aqua gelas bekas , setelah
direndam masukkan biji kacang hijau kedalam Aqua gelas yang sudah diberi kapas
basah.
Oleh : velanata
gadis M.(35)
Langka Kerja
1.Siapkan
bahan – bahan seperti biji kacang hijau dengan berat dan ukuran yang
sama,kemudian siapkan tempat untuk merendam biji kacang hijau beri tanda padah
wadah tersebut dengan angka 6,12,24 jam dan siapkan aqua gelas bekas sebanyak 3
buah untuk merendam beserta kapas yang sama.
2.Rendam
biji kacang hijau kedalam wadah I yang telah diberi air selama 6 jam,kemudian
rendam biji kacang hijau yang ke dua kedalam wadah II yang telah diberi air
selama 12 jam selanjutnya rendam biji kacang hijau yang terakhir kedalam wadah
yang III yang telah di beri air selama 24 jam dan pastikan perendaman dimulai
dengan waktu yang sama
3.Setela
direndam dengan waktu yang telah ditentukan ambil biji kacang hijau tersebut
kemudian ambillah Aqua gelas bekas dan beri tanda sama seperti memberi tanda
pada wadah yang untuk merendam.
4.ambilah
kapas yang sama ukuranya,letakan kapas tersebut kedalam Aqua gelas bekas
kemdian letakan biji kacang hijau yang sudah direndam sesuai dengan waktunya
masing – masing kedalam Aqua gelas bekas yang sudah diberi tanda masing –
masing.
5.Beri
air secukupnya ke dalam Aqua gelas bekas pastikan jangan sampai terlalu banyak
air karena hal itu dapat membuat busuk biji kacang hija tersebut.
9.Tabel Pengamatan
Hari ke
|
Perendaman I
24 jam (cm)
|
Perendaman II
12 jam (cm)
|
Perendaman
III 6 jam (cm)
|
0
|
0,4 cm
|
0,2 cm
|
0,3 cm
|
1
|
0,5 cm
|
0,3 cm
|
0,4 cm
|
2
|
2,1 cm
|
2,3 cm
|
1,7 cm
|
3
|
3,2 cm
|
2,9 cm
|
3,7 cm
|
4
|
6,5 cm
|
6,34 cm
|
7,12 cm
|
5
|
8,5 cm
|
9,7 cm
|
9,4 cm
|
6
|
11,04 cm
|
12,4 cm
|
12,6 cm
|
7
|
11,6 cm
|
15,7 cm
|
13,7 cm
|
Perendaman I : Biji kacang hijau sudah pecah dan tumbuh tunas
banyak dan semua biji mengembang.
Perendaman II : Biji kacang hijau sudah mulai pecah, tumbuh tunas
tetapi hanya sedikit saja, dan beberapa biji agak mengembang.
Perendaman III : Biji kacang hijau sudah agak mulai pecah , hanya
biji 1,2 saja yang bertunas, dan hanya biji 1,2 saja yang mengembang tidak
semuanya.
Oleh : Moh.Firman T.(24)
10.Grafik

Oleh : Addam Danu W.(02)



11.Analisis Data



Biji kacang hijau yang sudah tumbuh
1.
Sebelum biji
kacang hijau direndam, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan dengan ukuran
yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar maka sampel yang lain
menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang ukurannya besar.
2.
Saat memberi
media kapas sebagai pengganti media tanah, pastikan kapas pada saat itu tidak
terlalu basah juga tidak terlalu kering. Karena jika kapas terlalu basah biji
kacang hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan jika
kapas terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati karena
kekurangan air.
3.
Jangan terlalu
dekat menanam biji kacang hijau, karena pertumbuhan biji kacang hijau dapat
terhambat karena terlalu dekat menanam biji kacang hijau tersebut.
12.Pertanyaan
- Kenapa
pertumbuhan pada biji kacang hijau yang 24 jam lebih cepat tumbuh?
- Bagaimana keadaan
pertumbuhan pada waktu 6 jam?
- Bagaimana proses
selama perendaman sehingga biji dapat tumbuh ?
Oleh : DIANA TRI L.(07)
13.Kesimpulan
Pertumbuhan
Biji kacang hijau menjadi lebih pesat karena ketika proses perendaman ada air
yang masuk meresap ke dalam biji kacang hijau tersebut atau biasa di sebut
imibisi.Air yang berimibisi tersebut langsung memenuhi ruang di dalam kecambah
sehingga lapisan lapisan pembungkus pecah dan membuat perubahan metabolic(adanya
hormone hiberelin) terhadap embrio , sehingga menyebabkan biji tersebut
melanjutkan pertumbuhan,Kadar air juga sangat berpengaruh terhadap
perkecambahan, dengan kadar air biji yang berlebihan maka tingkat penyerapan
air pada waktu perkecambahan tidak dapat optimum.Oleh karena itu lebih baik
merendam biji kacang hijau tersebut dengan waktu yang cukup tidak boleh kurang
ataupun lebih karena apabila terlalu lama menyebabkan biji kacang hijau
tersebut menjadi busuk,perendaman yang cukup menurut kami itu berkisar selama
12 jam.
Saran
1.Sebaiknya saat perkecambahan biji kacang hijau jangan diletakkan ditempat
yang terkena sinar matahari (tempat gelap).
2.Usahakan keadaan media tetap lembab.
3.Selalu memantau pertumbuhan biji kacang hijau setiap harinya.
4. Sebelum biji
kacang hijau direndam, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan dengan ukuran
yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar maka sampel yang lain menyesuaikan
dengan menggunakan biji kacang hijau yang ukurannya besar.
5.Jangan
terlalu dekat menanam biji kacang hijau, karena pertumbuhan biji kacang
hijau dapat terhambat karena
terlalu dekat menanam biji kacang hijau tersebut.
14.Daftar Pustaka
Oleh : Putri Pramestia
DAFTAR NAMA KELOMPOK
1.ADAM DANU W.
2.DIANA TRI L.
3.MOH. FIRMAN TOHAR
4.SITI NUR ROHMA.
5.PUTRI PRAMESTIA
6.VELANATA GADIS M.
No comments:
Post a Comment