Thursday, December 12, 2013

LANDASAN PENDIDIKAN" RINGKASAN EKSISTENSI"


History Aliran Eksistensialisme
Secara umum eksistensialisme merupakan suatu aliran filsafat yang lahir karena ketidakpuasan beberapa filusuf yang memandang bahwa filsafat pada masa yunani hingga modern terjadi penolakan. Beberapa hal mengenai penolakan untuk mengikuti suatu aliran :
*      Penolakan terhadap kemampuan suatu kumpulan keyakinan
*      Khususnya kemampuan sistem
*      Rasa tidak puas terhadap filsafat tradisional yang bersifat dangkal
*      Akademik dan jauh dari kehidupan
*       Pemberontakan terhadap alam yang impersonal yang memandang manusia terbelenggu dengan aktifitas teknologi yang membuat manusia kehilangan hakekat hidupnya sebagai manusia yang bereksistensi.
Beberapa Definisi Para Tokoh
}  Soren Aabye Kiekeegaard
                eksistensi manusia bukanlah sesuatu yang statis tetapi senantiasa mengalami perubahan nyata.
}  Friedrich Nietzsche
                eksistensi merupakan manusia yang mempunyai keinginan untuk berkuasa (will to power), dan untuk berkuasa manusia harus menjadi manusia super (uebermensh).
}  Jean Paul Sartr
                Konsep manusia yang bereksistensi adalah makhluk yang hidup dan berada dengan sadar dan bebas bagi diri sendiri.
Eksistensi oleh kaum eksistensialis disebut Eks bearti keluar, sintesi bearti berdiri. Jadi ektensi bearti berdiri sebagai diri sendiri
Menurut eksistensialisme ada 2 jenis filsafat/aliran tradisional :
  1. Filsafat spekulatif                            Menjelaskan  tentang hal-hal yang fundamental tentang pengalaman, dengan berpangkal pada realitas yang lebih dalam yang secara inheren telah ada dalam diri individu
  2. Filsafat skeptis                  Berpandangan bahwa semua pengalaman manusia adalah palsu, tidak ada satupun yang dapat kita kenal dari realitas.
Ciri-ciri eksistensi
  1. Selalu melihat cara manusia berada
  2. Eksistensi diartikan secara dinamis sehingga ada unsur berbuat dan menjadi
  3. Manusia dipandang sebagai suatu realitas yang terbuka dan belum selesai
  4. berdasarkan pengalaman yang konkret.
Pandangan eksistensi
1. menurut metafisika (hakekat kenyataan)
                pribadi manusia tak sempurna, dapat diperbaiki melalui penyadaran diri dengan menerapkan prinsip & standar pengembangan ke pribadian
2. Epistimologi (hakekat pengetahuan)
                 Data-Internal–pribadi, acuannya kebebasan individu memilih
3. Logika (hakekat penalaran)
                Mencari pemahaman tentang kebutuhan & dorongan internal melaui analis & introfeksi diri
4. Aksiologi (hakekat nilai)
                Standar dan prinsip yang bervariasi pada tiap individu bebas untuk dipilih-diambil
5. Etika (hakekat kebaikan)
                Tuntutan moral bagi kepentingan pribadi tanpa menyakiti yang lain
6. Estetika (hakekat keindahan)
                Keindahan ditentukan secara individual pada tiap orang  oleh dirinya
7. Tujuan hidup
                Menyempurnakan diri melalui pilihan standar secara bebas oleh tiap individu, mencari kesempurnaan hidup

No comments:

Post a Comment