BAB 1
FUNGSI AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Manusia
memerlukan agama sebagai pedoman dalam membimbing dan mengarahkan kehidupannya
agar selalu berada di jalan yang benar.
Pada
dasarnya manusia memiliki keterbatasan pengetahuan dalam banyak hal baik sesuatu
yang tampak maupun yang gaib dan maupun memprediksikan suatu hal sehingga
manusia memerlukan agama untuk membantu dan memberikan pencerahan spiritual
pada dirinya.
Manusia
butuh agama tidak hanya untuk kebaikan dirinya dihadapan Tuhan, tetapi untuk
membantu dirinya menghadapi masalah yang kurang dipahami. Misalnya bencana alam
manusia tidak akan pernah tau akan adanya bencana alam sehingga agama
mengajarkan kepada manusia agar sepenuhnya diserahkan kepada Allah dengan cara
mendekatkan diri Kepada Allah dan menjauhi segala larangan – Nya.
Agama
juga memberi isyarat kepada manusia dan alam jagat raya bahwa ada Dzat yang
lebih unggul , Dzat yang Maha segalanya , dan disitulah manusia harus bersandar
pada – Nya melalui medium agama dengan kata lain kita harus berpasrah
(Tawakkal) Kepada Allah setelah berusaha (IKhtiar) melalui agama.
Disisi
lain dalam kehidupan sosial bagi seorang muslim agama diperlukan untuk menata
kehidupannya untuk menciptakan perilaku yang islami.
Agama
perlu difungsikan secara optimal, karena agama tidak sekedar diyakini dan
diucapkan tetapi juga diamalkan. Sebagai pendorong, Agama menjadi motivator
dalam meneguhkan keyakinan manusia. Agama berfungsi menyediakan motivasi
positif bagi pemeluknya, memberi semangat dan dukungan moril pada saat manusia
berada dalam ketidakpastian, kekecewaan dan frustasi.
Manusia yang beragama dapat dilihat dari
keteguahan imannya yakni dilihat dari sikap dan perilakunya, orang yang
mempunyai keteguhan iman selalu berupaya bahwa kehidupan yang ia jalani tidak
bertentangan dengan ajaran agama islam.
Dalam beragam juga terdapat pilar
– pilar yang dapat memberikan indikator, Apakah seseorang telah beragama secara
Holistik(Menyeluruh) ataukah parsial saja. Pialr – pilar itu antara lain :
learning to know(belajar mengetahui), Learning to do(belajar mengamalkan),
Learning to be(ihsan secara pribadi) dan Learning to live together(ihsan secara
sosial).
Kesaleha
dalam bersikap dan berperilaku, membangun kesadaran bahwaa kita sesama hamba
Allah harus saling berbuat baik kepada sesama. Dalam mewujudkan kesalehan
individu ataupun sosial kita sepatutnya mencontoh suri tauladan yang baik Yaitu
Baginda Rasululloh SAW.
Dengan
demikian dalam beragama dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu apakah
orang itu imannya teguh ataukah rapuh, apakah orang itu konsisten mentaati
agama ataukah mengabaikannya, apakah orang itu memiliki kesalehan dalam
bersikap atau berperilaku ataukah tidak berakhlak(bermoral).
No comments:
Post a Comment