Sunday, December 8, 2013

FUNGSI AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA



BAB 1

FUNGSI AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

                Manusia memerlukan agama sebagai pedoman dalam membimbing dan mengarahkan kehidupannya agar selalu berada di jalan yang benar.

                Pada dasarnya manusia memiliki keterbatasan pengetahuan dalam banyak hal baik sesuatu yang tampak maupun yang gaib dan maupun memprediksikan suatu hal sehingga manusia memerlukan agama untuk membantu dan memberikan pencerahan spiritual pada dirinya.

                Manusia butuh agama tidak hanya untuk kebaikan dirinya dihadapan Tuhan, tetapi untuk membantu dirinya menghadapi masalah yang kurang dipahami. Misalnya bencana alam manusia tidak akan pernah tau akan adanya bencana alam sehingga agama mengajarkan kepada manusia agar sepenuhnya diserahkan kepada Allah dengan cara mendekatkan diri Kepada Allah dan menjauhi segala larangan – Nya.

                Agama juga memberi isyarat kepada manusia dan alam jagat raya bahwa ada Dzat yang lebih unggul , Dzat yang Maha segalanya , dan disitulah manusia harus bersandar pada – Nya melalui medium agama dengan kata lain kita harus berpasrah (Tawakkal) Kepada Allah setelah berusaha (IKhtiar) melalui agama.

                Disisi lain dalam kehidupan sosial bagi seorang muslim agama diperlukan untuk menata kehidupannya untuk menciptakan perilaku yang islami.

                Agama perlu difungsikan secara optimal, karena agama tidak sekedar diyakini dan diucapkan tetapi juga diamalkan. Sebagai pendorong, Agama menjadi motivator dalam meneguhkan keyakinan manusia. Agama berfungsi menyediakan motivasi positif bagi pemeluknya, memberi semangat dan dukungan moril pada saat manusia berada dalam ketidakpastian, kekecewaan dan frustasi.

Manusia yang beragama dapat dilihat dari keteguahan imannya yakni dilihat dari sikap dan perilakunya, orang yang mempunyai keteguhan iman selalu berupaya bahwa kehidupan yang ia jalani tidak bertentangan dengan ajaran agama islam.

                Dalam beragam juga terdapat pilar – pilar yang dapat memberikan indikator, Apakah seseorang telah beragama secara Holistik(Menyeluruh) ataukah parsial saja. Pialr – pilar itu antara lain : learning to know(belajar mengetahui), Learning to do(belajar mengamalkan), Learning to be(ihsan secara pribadi) dan Learning to live together(ihsan secara sosial).

                Kesaleha dalam bersikap dan berperilaku, membangun kesadaran bahwaa kita sesama hamba Allah harus saling berbuat baik kepada sesama. Dalam mewujudkan kesalehan individu ataupun sosial kita sepatutnya mencontoh suri tauladan yang baik Yaitu Baginda Rasululloh SAW.

                Dengan demikian dalam beragama dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu apakah orang itu imannya teguh ataukah rapuh, apakah orang itu konsisten mentaati agama ataukah mengabaikannya, apakah orang itu memiliki kesalehan dalam bersikap atau berperilaku ataukah tidak berakhlak(bermoral).

No comments:

Post a Comment