Percobaan
Enzim Katalase Pada Ekstrak Hati Ayam
2.Tujuan :
1. Mengetahui peranan enzim katalase
2. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kerja enzim
katalase
3. Mengetahui organ dalam dan jaringan yang mengandung enzim
katalase
3.Dasar
Teori
Enzim katalase terdapat hampir di
semua makhluk hidup. Enzim ini diproduksi oleh sel bagian badan mikro, yaitu
Peroksisom. Organ yang paling dominan menghasilkan enzim ini adalah bagian hati
(lever). Bagi
sel, enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif dan racun (toksin) yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.
sel, enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif dan racun (toksin) yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.
Enzim katalase adalah enzim yang
dapat menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang tidak baik bagi tubuh makhluk
hidup menjadi air (H20) dan oksigen (O2) yang sama sekali tidak berbahaya.
Selain itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif
lainnya seperti fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi
tubuh manusia. Dengan begitu, berbagai racun yang masuk ke dalam tubuh manusia
menjadi tidak berbahaya lagi bagi tubuh. kesemua proses di atas biasanya
terjadi di dalam organ hati.
Enzim katalase dari mamalia seperti
manusia, ataupun sapi, ataupun mikroba moderat (jamur) misalnya, hanya dapat
berfungsi di antara suhu 37-40 derajat celcius. Jika suhu terlalu rendah ( <
10 C) , maka
enzim ini akan berhenti bekerja, tetapi tidak mengalami kerusakan dan akan bekerja kembali jika suhu telah normal. Jika suhu terlalu tinggi ( >40 C), enzim ini akan mengalami denaturasi sehingga tidak dapat dipakai kembali
enzim ini akan berhenti bekerja, tetapi tidak mengalami kerusakan dan akan bekerja kembali jika suhu telah normal. Jika suhu terlalu tinggi ( >40 C), enzim ini akan mengalami denaturasi sehingga tidak dapat dipakai kembali
4.Rumusan
Masalah
Bagaimana Hasil Pengamatan dari percobaan Hati,jantung dan
darah ayam
5.Hipotesis
Ternyata dari percobaan yang telah kami adakan terdapat enzim
katalase yang berada di dalam Hati ayam hal itu ditandai dengan adanya
gelembung busa dan nyala api pada bara lidi yang terdapat pada ekstak hati + H2O2
6.Variabel : a. Bebas : Darah ayam, Jantung ayam, hati ayam.
b. Terikat : Tingkatan Enzim Katalase
c. Kontrol : Tabung reaksi, Peroksida air ( H2O2
)35%, HCl 10%, NAOH/KOH
7.Alat dan
Bahan
Alat : 1.Tabung
reaksi 7 buah 8.
Penjepit 1 buah 15. Orok
Orok
2. Rak tabung reaksi 1 buah 9. Termometer 1 buah 16. Label harga
3. Pembakar Spiritus 1 buah 10. Masker 2 buah
4. Pipet tetes 5 buah 11. Sarung tangan plastik 2 pasang
5. Gelas ukur 2 buah 12. Cutter 1 buah
6. Lidi dan Korek Api 13. Mortal 1 buah
7. Baskom tempat es batu 1 buah 14. Jas lap bila punya
Bahan : 1. Ekstrak hati
ayam 8. Spiritus
2. Ekstrak jantung ayam 9. Lidi
3. Ekstrak darah segar ayam 10. Sabun cair
4. Peroksida air (H2O2)
35% 11. Air
5. HCl 10%
6. NAOH/KOH 10%
7. Es batu
8. Prosedur
/ Langkah Kerja
-Buatlah Ekstrak Hati , Jantung dan Darah dengan menggunakan
mortal dengan ditambah
dengan air sedikit
-Ambilah cairan ekstrak hati , jantung dan darah (tidak perlu
ampasnya) dengan menggunakan pipet sebanyak 1 ml dan masukkan kedalam tabung
masing – masing yang telah diberi label dan letakkan pada rak tabung reaksi,
kecuali yang didinginkan letakkan di dalam es batu. (Proses ekstrak hati yang
didinginkan paling akhir)
- Lakukan kegiatan seperti dibawah ini !
A. 1 ml
ekstrak hati
|
B. 1 ml
ekstrak hati + 5 tetes HCl pekat aduk rata
|
C. 1 ml
ekstrak hati + 5 tetes NaOH 10% aduk rata
|
D. 1 ml
ekstrak Hati dipanaskan
|
E. 1 ml
ekstrak Hati + didinginkan (……….oC)
|
F. 1 ml
ekstrak jantung
|
G. 1 ml
ekstrak darah
|
Keterangan
:
1. Teteskan H2O2 masing – masing 5
tetes kedalam tabung A sampai G secara bergantian
2. Pada waktu mereaksikan, tutuplah tabung reaksi dengan ibu
jari dan amati pembentukan gelembung gas kemudian masukkan bara api pada tabung
tersebut. Amati keadaan gelembung dan bara api yang terlihat dan masukkan
kedalam tabel pengamatan berikut.
9. Tabel Data
Hasil Pengamatan
NO
|
Perlakuan
|
Gelembung
gas *)
|
Nyala Api *)
|
1
|
Ekstrak hati
+ H2O2
|
+ + +
|
+ + +
|
2
|
Ekstrak hati
+ HCl + H2O2
|
-
|
-
|
3
|
Ekstrak hati
+ NaOH + H2O2
|
+ +
|
-
|
4
|
Ekstrak hati
panas + H2O2
|
-
|
-
|
5
|
Ekstrak jantung
+ H2O2
|
+ +
|
+ + +
|
6
|
Ekstrak darah
+ H2O2
|
+ + +
|
-
|
7
|
Ekstrak hati
+ didinginkan + H2O2
|
+ +
|
+
|
*) bubuhkan tanda :
- bila
tidak ada gelembung
+ bila
sedikit
++ bila
sedang
+++ bila
banyak
++++ bila
banyak sekali
10. Grafik
11.
Analisis Data
Pada praktikum adanya gelembung menunjukkan aktifnya
enzim katalase yang terdapat pada ekstrak yang telah dibuat.Enzim katalase ini
dapat menguraikan senyawa hydrogen peroksida (H2O2) yang
tidak baik bagi tubuh menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya
bagi tubuh Pada perlakuan pertama (ekstrak hati + H2O2)
dihasilkan gelembung dalam kategori banyak sekali dan bara api dalam
kategori besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam hati yang masih segar
tersebut terdapat banyak enzim katalase. Enzim katalase ini kemudian
menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen.Dengan
gelembung-gelembung udara dalam kategori banyak sekali yang dapat membuat bara
api besar, menunjukkan bahwa enzim tersebut telah memecah senya H2O2
menjadi oksigen, karena bara api semakin besar dikarenakan adanya oksigen.
Pada perlakuan kedua (ekstrak hati + HCl + H2O2)
dihasilkan gelembung dalam kategori sedikit namun tidak menghasilkan bara api.
Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, karena
tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen.
disebabkan oleh penambahan HCl yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi
kondisi asam. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga
kondisi asam tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH netral.
Pada perlakuan ketiga (ekstrak hati + NaOH + H2O2)
dihasilkan gelembung dalam kategori sedikit namun tidak menghasilkan bara api.
Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja,
disebabkan oleh penambahan NaOH yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi
kondisi basa. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim,
sehingga kondisi basa tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH
netral.
Pada perlakuan keempat (ekstrak hati yang dipanaskan
+ H2O2) tidak dihasilkan gelembung maupun bara
apiisebabkan karena pengaruh suhu, kearena enzim bekerja pada suhu tertentu.
Tidak adanya gelembung dan bara api menunjukkan bahwa enzim katalase ini tidak
bekerja pada suhu tinggi, karena pada suhu tinggi enzim ini akan mati dan tida
bisa aktif kembali.
Pada perlakuan kelima (ekstrak jantung + H2O2)
dihasilkan gelembung dalam kategori sedang dan bara api dalam
kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam jantung ayam yang masih
segar tersebut terdapat peroksisom sehingga menghasilkan enzim katalase. Namun
peroksisom yang terdapat di organ jantung tidak sebanyak yang terdapat pada
hati, sehingga gelembung yang terbentuk tidak sebanyak pada ekstrak hati dan
bara api yang terjadi tidak sebesar pada ekstrak hati. Hal ini disebabkan
karena konsentrasi enzim katalase dalam organ jantung tidak sebesar konsentrasi
enzim katalase pada organ hati
Pada perlakuan keenam (ekstrak darah + H2O2)
dihasilkan banyak gelembung dan tidak ada nyala bara api hal itu menunjukan
bahwa pada darah ayam banyak mengandung oksigen tetapi tidak nyalanya bara api
karena pada darah pH nya netral
Pada perlakuan ketujuh (ekstrak hati yang
didinginkan + H2O2) dihasilkan gelembung dalam kategori
banyak dan bara api dalam kategori cukup besar. Hasil dari perlakuan ini
menunjukkan bahwa enzim katalase tidak rusak dalam suhu rendah. karena enzim
bekerja secara spesifik).
.
12. Pertanyaan
1. Pada perlakuan manakah pembentukan
gelembung gas paling banyak? apa sebabnya ?
2.Gas apakah yang
terbentuk pada reaksi tersebut ?
3. Apa fungsi lidi
membara dalam percobaan tersebut
4. Mengapa H2O2
setelah ditutupi ekstrak harus ditutupi dengan ibu jari ?
5. Faktor apa
sajakah yang nampak pada percobaan tersebut yang mempengaruhi kerja enzim
katalase ?
6. Buatlah
Kesimpulan
7. Susunlah laporan
tertulis dari hasil kegiatan ini.
13. Kesimpulan
Dari soal tersebut jawabannya
adalah sebagai berikut :
1.Pada perlakuan Hati. Karena di
Hati banyak terdapat enzim katalase.
2.Yaitu Oksigen
3.Fungsi lidi membara adalah untuk
mengetahui nyala api
4. Supaya gelembung – gelembung
hasil reaksi tidak menyebar keluar dan extrak yang sudah tercampur tidak
terkena udara luar (oksigen)
5. Faktor yang mempengaruhi enzim katalase :
a.Suhu dimana enzim
katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. Derajat Keasaman pH dimana enzim katalase akan bekerja
optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan
nyala bara api. Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala
bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula
sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai c.katalisator/pemercepat
reaksi. Kerja enzim katalase pada pH 7 dan suhu 27° C, sehingga saat dicampur
dengan senyawa lain dan dipanaskan kinerjanya akan berkurang bahkan tidak ada.
6. jadi kesimpulan yang dapat di
ambil adalah bahwa :
1.
Aktivitas enzim
katalase dipengaruhi oleh faktor suhu, pH, dan konsentrasi enzim.
2.
Enzim katalase
bekerja optimum pada suhu kamar atau normal dan pH netral.
3.
Semakin besar
konsentrasi enzim katalase, maka semakin banyak molekul substrat yang dapat
dipecahkan.
14.Daftar Pustaka
Aryulina, Diah.
2006. Biologi SMA dan MA Jilid 3 untuk kelas XII. Jakarta: Esis.
Disusun oleh kelompok 5 :
1. Diana
Tri L. (07)
2. Erwin
Abiansyah (09)
3. Moh.
Firman T. (24)
4. Nikmatul
Iradini
No comments:
Post a Comment