Monday, December 16, 2013

LAPORAN BIOLOGI


Percobaan Enzim Katalase Pada Ekstrak Hati Ayam
2.Tujuan       :
1. Mengetahui peranan enzim katalase
2. Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
3. Mengetahui organ dalam dan jaringan yang mengandung enzim katalase
3.Dasar Teori
Enzim katalase terdapat hampir di semua makhluk hidup. Enzim ini diproduksi oleh sel bagian badan mikro, yaitu Peroksisom. Organ yang paling dominan menghasilkan enzim ini adalah bagian hati (lever). Bagi
sel, enzim ini adalah bodyguard yang melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif dan racun (toksin) yang bagi kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan.
Enzim katalase adalah enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang tidak baik bagi tubuh makhluk hidup menjadi air (H20) dan oksigen (O2) yang sama sekali tidak berbahaya. Selain itu, enzim ini di dalam tubuh manusia juga menguraikan zat-zat oksidatif lainnya seperti fenol, asam format, maupun alkohol yang juga berbahaya bagi tubuh manusia. Dengan begitu, berbagai racun yang masuk ke dalam tubuh manusia menjadi tidak berbahaya lagi bagi tubuh. kesemua proses di atas biasanya terjadi di dalam organ hati.   
Enzim katalase dari mamalia seperti manusia, ataupun sapi, ataupun mikroba moderat (jamur) misalnya, hanya dapat berfungsi di antara suhu 37-40 derajat celcius. Jika suhu terlalu rendah ( < 10 C) , maka
enzim ini akan berhenti bekerja, tetapi tidak mengalami kerusakan dan akan bekerja kembali jika suhu telah normal. Jika suhu terlalu tinggi ( >40 C), enzim ini akan mengalami denaturasi sehingga tidak dapat dipakai kembali
4.Rumusan Masalah
Bagaimana Hasil Pengamatan dari percobaan Hati,jantung dan darah ayam
5.Hipotesis
Ternyata dari percobaan yang telah kami adakan terdapat enzim katalase yang berada di dalam Hati ayam hal itu ditandai dengan adanya gelembung busa dan nyala api pada bara lidi yang terdapat pada ekstak hati + H2O2


6.Variabel : a. Bebas        : Darah ayam, Jantung ayam, hati ayam.
                       b. Terikat      : Tingkatan Enzim Katalase
                       c. Kontrol      : Tabung reaksi, Peroksida air ( H2O2 )35%, HCl 10%, NAOH/KOH
7.Alat dan Bahan
Alat      : 1.Tabung reaksi 7 buah                    8. Penjepit 1 buah                   15. Orok Orok
              2. Rak tabung reaksi 1 buah             9. Termometer 1 buah           16. Label harga
              3. Pembakar Spiritus 1 buah             10. Masker 2 buah
              4. Pipet tetes 5 buah                         11. Sarung tangan plastik 2 pasang
              5. Gelas ukur 2 buah                                     12. Cutter 1 buah
              6. Lidi dan Korek Api                                     13. Mortal 1 buah
              7. Baskom tempat es batu 1 buah    14. Jas lap bila punya


Bahan  : 1. Ekstrak hati ayam                         8. Spiritus
              2. Ekstrak jantung ayam                   9. Lidi
              3. Ekstrak darah segar ayam                        10. Sabun cair
              4. Peroksida air (H2O2) 35%              11. Air
              5. HCl 10%
              6. NAOH/KOH 10%
              7. Es batu



8. Prosedur / Langkah Kerja
-Buatlah Ekstrak Hati , Jantung dan Darah dengan menggunakan mortal dengan ditambah                                          dengan air sedikit 
-Ambilah cairan ekstrak hati , jantung dan darah (tidak perlu ampasnya) dengan menggunakan pipet sebanyak 1 ml dan masukkan kedalam tabung masing – masing yang telah diberi label dan letakkan pada rak tabung reaksi, kecuali yang didinginkan letakkan di dalam es batu. (Proses ekstrak hati yang didinginkan paling akhir)
- Lakukan kegiatan seperti dibawah ini !
A. 1 ml ekstrak hati
B. 1 ml ekstrak hati + 5 tetes HCl pekat aduk rata
C. 1 ml ekstrak hati + 5 tetes NaOH 10% aduk rata
D. 1 ml ekstrak Hati dipanaskan
E. 1 ml ekstrak Hati + didinginkan (……….oC)
F. 1 ml ekstrak jantung
G. 1 ml ekstrak darah

Keterangan :
1. Teteskan H2O2 masing – masing 5 tetes kedalam tabung A sampai G secara bergantian
2. Pada waktu mereaksikan, tutuplah tabung reaksi dengan ibu jari dan amati pembentukan gelembung gas kemudian masukkan bara api pada tabung tersebut. Amati keadaan gelembung dan bara api yang terlihat dan masukkan kedalam tabel pengamatan berikut.

9. Tabel Data Hasil Pengamatan
NO
Perlakuan
Gelembung gas *)
Nyala Api *)
1
Ekstrak hati + H2O2
+ + +
+ + +
2
Ekstrak hati + HCl + H2O2
-
-
3
Ekstrak hati + NaOH + H2O2
+ +
-
4
Ekstrak hati panas + H2O2
-
-
5
Ekstrak jantung + H2O2
+ +
+ + +
6
Ekstrak darah + H2O2
+ + +
-
7
Ekstrak hati + didinginkan + H2O2
+ +
+
 *)                    bubuhkan tanda :
-                       bila tidak ada gelembung
+                      bila sedikit
++                    bila sedang
+++                  bila banyak
++++                bila banyak sekali

10. Grafik

11. Analisis Data
Pada praktikum adanya gelembung menunjukkan aktifnya enzim katalase yang terdapat pada ekstrak yang telah dibuat.Enzim katalase ini dapat menguraikan senyawa hydrogen peroksida (H2O2) yang tidak baik bagi tubuh menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya bagi tubuh Pada perlakuan pertama (ekstrak hati + H2O2) dihasilkan gelembung dalam kategori banyak sekali dan bara api dalam kategori besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam hati yang masih segar tersebut terdapat banyak enzim katalase. Enzim katalase ini kemudian menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen.Dengan gelembung-gelembung udara dalam kategori banyak sekali yang dapat membuat bara api besar, menunjukkan bahwa enzim tersebut telah memecah senya H2O2 menjadi oksigen, karena bara api semakin besar dikarenakan adanya oksigen.
Pada perlakuan kedua (ekstrak hati + HCl + H2O2) dihasilkan gelembung dalam kategori sedikit namun tidak menghasilkan bara api. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, karena tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen. disebabkan oleh penambahan HCl yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi asam. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi asam tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH netral.
Pada perlakuan ketiga (ekstrak hati + NaOH + H2O2) dihasilkan gelembung dalam kategori sedikit namun tidak menghasilkan bara api. Hal tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, disebabkan oleh penambahan NaOH yang merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi basa. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi basa tersebut merusak enzim katalase yang bekerja pada pH netral.
Pada perlakuan keempat (ekstrak hati yang dipanaskan + H2O2) tidak dihasilkan gelembung maupun bara apiisebabkan karena pengaruh suhu, kearena enzim bekerja pada suhu tertentu. Tidak adanya gelembung dan bara api menunjukkan bahwa enzim katalase ini tidak bekerja pada suhu tinggi, karena pada suhu tinggi enzim ini akan mati dan tida bisa aktif kembali.
Pada perlakuan kelima (ekstrak jantung + H2O2) dihasilkan gelembung dalam kategori sedang dan bara api dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam jantung ayam yang masih segar tersebut terdapat peroksisom sehingga menghasilkan enzim katalase. Namun peroksisom yang terdapat di organ jantung tidak sebanyak yang terdapat pada hati, sehingga gelembung yang terbentuk tidak sebanyak pada ekstrak hati dan bara api yang terjadi tidak sebesar pada ekstrak hati. Hal ini disebabkan karena konsentrasi enzim katalase dalam organ jantung tidak sebesar konsentrasi enzim katalase pada organ hati
Pada perlakuan keenam (ekstrak darah + H2O2) dihasilkan banyak gelembung dan tidak ada nyala bara api hal itu menunjukan bahwa pada darah ayam banyak mengandung oksigen tetapi tidak nyalanya bara api karena pada darah pH nya netral
Pada perlakuan ketujuh (ekstrak hati yang didinginkan + H2O2) dihasilkan gelembung dalam kategori banyak dan bara api dalam kategori cukup besar. Hasil dari perlakuan ini menunjukkan bahwa enzim katalase tidak rusak dalam suhu rendah. karena enzim bekerja secara spesifik).
.

12. Pertanyaan
  1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? apa sebabnya ?
   2.Gas apakah yang terbentuk pada reaksi tersebut ?
   3. Apa fungsi lidi membara dalam percobaan tersebut
   4. Mengapa H2O2 setelah ditutupi ekstrak harus ditutupi dengan ibu jari ?
   5. Faktor apa sajakah yang nampak pada percobaan tersebut yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?
    6. Buatlah Kesimpulan
    7. Susunlah laporan tertulis dari hasil kegiatan ini.

13. Kesimpulan
Dari soal tersebut jawabannya adalah sebagai berikut :
1.Pada perlakuan Hati. Karena di Hati banyak terdapat enzim katalase.
2.Yaitu Oksigen
3.Fungsi lidi membara adalah untuk mengetahui nyala api
4. Supaya gelembung – gelembung hasil reaksi tidak menyebar keluar dan extrak yang sudah tercampur tidak terkena udara luar (oksigen)
5. Faktor yang mempengaruhi enzim katalase :
 a.Suhu dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.
b. Derajat Keasaman pH dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan banyaknya gelembung dan nyala bara api. Dimana semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai c.katalisator/pemercepat reaksi. Kerja enzim katalase pada pH 7 dan suhu 27° C, sehingga saat dicampur dengan senyawa lain dan dipanaskan kinerjanya akan berkurang bahkan tidak ada.
6. jadi kesimpulan yang dapat di ambil adalah bahwa :
1.      Aktivitas enzim katalase dipengaruhi oleh faktor suhu, pH, dan konsentrasi enzim.
2.      Enzim katalase bekerja optimum pada suhu kamar atau normal dan pH netral.
3.      Semakin besar konsentrasi enzim katalase, maka semakin banyak molekul substrat yang dapat dipecahkan.


 
14.Daftar Pustaka
Aryulina, Diah. 2006. Biologi SMA dan MA Jilid 3 untuk kelas XII. Jakarta: Esis.
Disusun oleh kelompok 5 :
1.      Diana Tri L.                  (07)
2.      Erwin Abiansyah          (09)
3.      Moh. Firman T.           (24)
4.      Nikmatul Iradini         



No comments:

Post a Comment