Fluida
Pada Tekanan
II.
Tujuan
-
Untuk
mengetahui konsep tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari - hari
III.
Dasar Teori
Fluida
diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Istilah fluida mencakup zat
cair dan gas karena zat cair seperti air dan zat gas seperti udara dapat
mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir sehingga tidak
bisa digolongkan dalam fluida. Air merupakan salah satu contoh zat cair. Masih
ada contoh zat cair lainnya seperti minyak pelumas, susu, dan sebagainya. Semua
zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat
mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain.
Fenomena fluida statis (fluida tak bergerak) berkaitan erat dengan tekanan hidraustatis. Dalam fluida statis dipelajari hukum-hukum dasar yang berkaitan dengan konsep tekanan hidraustatis, salah satunya adalah hukum Pascal dan hukum Archimedes. Hukum Pascal diambil dari nama penemunya yaitu Blaise Pascal (1623-1662) yang berasal dari Perancis. Sedangkan hukum Archimedes diambil dari nama penemunya yaitu Archimedes (287-212 SM) yang berasal dari Italia.
Suatu
fluida dapat dianggap tersusun atas lapisan-lapisan air dan setiap
lapisan memberi tekanan pada lapisan bawahnya.Besar tekanan itu bergantung pada
kedalaman, makin dalam letak suatu bagian fluida semakin besar tekanan pada
bagian itu( lihat analogi tumpukan manusia, tentunya orang yang di posisi
terbawah akan merasakan tekanan paling besar).. Setiap bagian di
dalam fluida statis akan mendapat tekanan zar cair yang disebabkan adanya
gaya hidrostatis disebut Tekanan Hidrostatis “Ph”. Contoh
nyatanya ketika sebuah bola yang di masukkan ke dalam air, ketika kita lepaskan
akan mendapat gaya ke atas.
Besarnya
tekanan hidrostatis tidak bergantung pada bentuk bejana dan jumlah zat cair
dalam bejana, tetapi tergantung pada massa jenis zat cair, percepatan gravitasi
bumi dan kedalamannya. Secara matematis tekanan hidrostatis disuatu titik
(misal didasar balok) diturunkan dari konsep tekanan.
ingat! w = m.g = ρ V g = ρA h
g maka
Ket : Ph
= Tekanan Hidrostatis (N/m2) ;
h =kedalaman/tinggi diukur dari permukaan fluida (m)
;
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Jika tekanan udara luar (Patm) mempengaruhi
tekanan hidrostatis maka tekanan total pada suatu titik adalah berdasarkan
rumus diatas tekanan hidrostatis di suatu titik dalam fluida diam tergantung
pada kedalaman titik tersebut, bukan pada bentuk wadahnya oleh karena itu semua
titik akan memiliki tekanan hidrostatis yang sama. Fenomena ini disebut
sebagai Hukum Utama Hidrostatis.
PARADOKS HIDROSTATIS
Gaya yang bekerja pada dasar sebuah bejana tidak tergantung
pada bentuk bejana dan jumlah zat cair dalam bejana, tetapi tergantung pada
luas dasar bejana ( A ), tinggi ( h ) dan massa jenis zat cair ( r
)
dalam bejana.
dalam bejana.
Ph = r g h
Pt = Po + Ph F =P h A = r gV |
r = massa jenis zat cair
h = tinggi zat cair dari permukaan g = percepatan gravitasi Pt = tekanan total Po = tekanan udara luar |
3. Hukum Pascal
menyatakan bahwa “Tekanan yang diberikan zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar”.
dimana, dalam SI unit,ΔP adalah tekanan hidrostatik
(dalam pascals), atau
perbedaan tekanan pada 2 titik dalam sekat yang berisi zat cair, karena
perbedaan berat antara keduanya;
Δh adalah ketinggian zat cair
diatasnya (dalam meter), atau perbedaan kenaikan antara 2 titik pada sekat yang
berisi zat cair.
IV.
Alat dan bahan
Alat
1. Tutup gelas
2. Gelas
Bahan
1. Air
V.
Prosedur / Langkah Kerja
1.
Isi gelas dengan air sampai penuh
2. Tutup gelas yang sudah berisi air tersebut dengan
penutup gelas dengan rapat usahakan jangan sampai menggunakan tutup yang kurang
rapat yang nanti akan menimbulkan gagalnya percobaan
3.Secara perlahan – lahan coba balik gelas yang berisi
air dan yang ditutup tersebut dengan sangat hati – hati jangan sampai masih ada
air yang tumpah kepermukaan.
4. perhatikan apa yang terjadi
VI.
Analisis Data
Pada
percobaan tersebut ternyata tutup gelas yang ada digelas yang sudah dibalik
tersebut tidak jatuh dan airnya pun uga tidak tumpah ke permukaan tanah.
VII.
Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan
tutup gelas yang ada dalam gelas tidak jatuh dan juga air didalamnya tidak
tumpah?
2. jelaskan?
VIII.
Kesimpulan
Setelah
melakukan percobaan tersebut kesimpulannya adalah :
Ketika
kita membalik gelas, kita membuat udara tidak ada yang keluar masuk, dan
tekanan udara didalam gelas menjadi kecil. Sehingga tekanan diluar gelas yang
lebih tinggi akan menahan tutup gelas dan air pada posisinya dan menjaga air
agar tidak tumpah dari gelas.
Jadi
kesimpulannya adalah tekanan udara yang ada di luar lebih besar dari pada
tekanan udara yang ada di dalm gelas tersebut.
IX.
Daftar Pustaka
-
Buku
kelas XI tahun 2011/2012
No comments:
Post a Comment